TUGAS PEMBELAJARAN DARING PKWU KELAS XI SMAN 1 PARAKAN BUDIDAYA TANAMAN SAYUR “ BAWANG MERAH DAN DAUN BAWANG”
JAIZA ALYA FIRDAUS 18/ XI-MIPA 5
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Mari kita panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karunia sehingga saya dapat menyelesaikan tugas pembelajaran daring pkwu kelas XI yaitu praktik dan laporan budidaya tanaman sayur yang dilakukan selama kegiatan pembelajaran di rumah beberapa bulan terakhir. Setelah memperhatikan efektifitas dan efisiensi waktu pengerjaan, saya memilih melaporkan tugas ini secara tertulis. Dalam pelaksanaannya saya mendapat beberapa tantangan dan hambatan. Namun dengan dukungan berbagai pihak tantangan tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, saya mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah ikut memberikan bantuannya. Terutama kepada yang terhormat guru mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan Ibu Rahtikawati Siti N, S,Pd, semoga kontribusinya mendapat balasan dari Tuhan YME. Saya sadar bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, baik segi penyusunan maupun isinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk kesempurnaan karya-karya selanjutnya. Akhir kata harapan saya, laporan tertulis ini bisa memberikan manfaat untuk pembaca dan kita sekalian.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam, Penyusun.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menghadapi masa pandemi ditahun 2020, pembelajaran yang semula dilaksanakan di sekolah diberhentikan sementara dan diganti dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dalam pelaksanaannya siswa dan guru bertemu secara maya melalui berbagai teknologi informasi. Tentunya proses ini memunculkan berbagai hambatan dan tantangan akan tetapi dengan semangat pasti dengan segera kita bisa melalui masa pandemi ini. Salah satunya adalah pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan, yang dimana proses pembelajarannya juga dilakukan secara daring dengan berpedoman pada kurikulum darurat sesuai anjuran Mentri Penidikan. Akan tetapi berkat kekreatifan guru kami, pembelajaran menjadi tidak membosankan. Penyampaian materi dilakukan melalui berbagai cara diantaranya adalah melalui kanal Youtube, Google Clasroom dan bahkan melalui aplikasi Moodle. Salah satu materi dari pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan adalah Budidaya Tanaman Sayur. Materi yang merupakan bagian dari kurikulum darurat ini efektif untuk dilakukan selama pembelajaran dirumah. Selain itu budidaya tanaman sayur juga memiliki tujuan yang sangat bermanfaat, siswa tetap bisa produktif di rumah meskipun dengan cara yang sederhana disamping itu juga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja alat dan bahan untuk melakukan budidaya tanaman sayur bawang merah dan daun bawang ?
2. Bagaimana langkah langkah penanaman bawang merah dan daun bawang ?
3. Bagaimana hasil budidaya tanaman sayur bawang merah dan daun bawang ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja alat dan bahan dalam budi daya tanaman sayur bawang merah dan daun bawang.
2. Untuk mengetahui langkah penanaman bawang merah dan daun bawang.
3. Untuk mengetahui hasil budidaya tanaman sayur bawang merah dan daun bawang.
D. Manfaat
1. Manfaat Bagi Penulis:
Mengetahui tata cara budidaya tanaman sayur
Mengetahui tata cara penulisan laporan yang baik dan benar
Melatih kesabaran dan ketelatenan saat proses budidaya tanaman sayur
Meningkatkan daya kreativitas
Meningkatkan daya imajinatif
2. Manfaat Bagi Pembaca
Mengetahui proses budidaya tanaman sayur bawang merah dan daun bawang
Mengetahui solusi alternatif akan kebutuhan pangan terutama sayuran
Mengurangi pengeluaran haian karena menghasilkan barang kebutuhan sendiri
Meningkatkan daya kreativitas
E. Metode
1. Eksperimen adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengujian terhadap berbagai informasi yang telah didapat dan dilakukan dalam suatu percobaan ilmiah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Bawang Merah
1. Taksonomi Bawang Merah
Kingdom :Plantae
Subkingdom:Tracheobionta
Superdivisio :Spermatophyta
Divisio :Magnoliophyta
Klas :Liliopsida
Sub-klas :Liliidae
Ordo :Liliales
Familia :Liliaceae
Genus :Allium
Spesies :Allium cepa L. var. aggregatum
( Diunduh dari: https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2170 , Minggu 16 Agustus 2020, Pukul 14.18)
2. Uraian Tanaman
a. Akar Berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal dan bercabang terpencar, pada kedalaman antara 15 – 30 cm di dalam tanah.
b. Batang Memiliki batang sejati atau disebut “diskus” yang berbentuk seperti cakram, tipis dan pendek sebagai tempat melekatnya akar dan mata tunas (titik tumbuh), diatas diskus terdapat batang semu yang tersusun dari pelepah-pelepah daun dan batang semu yang berada di dalam tanah berubah bentuk dan fungsi menjadi umbi lapis.
c. Daun Berbentuk silindris kecil memanjang antara 50 – 70 cm, berlubang dan bagian ujungnya runcing, bewarna hijau muda sampai tua, dan letak daun melekat pada tangkai yang ukurannya relatif pendek.
d. Bunga Tangkai bunga keluar dari ujung tanaman (titik tumbuh) yang panjangnya antara 30 – 90 cm, dan di ujungnya terdapat 50 – 200 kuntum bunga yang tersusun melingkar (bulat) seolah berbentuk payung. Tiap kuntum bunga terdiri atas 5 – 6 helai daun bunga yang berwarna putih, 6 benang sari berwarna hijau atau kekuning-kuningan, 1 putik dan bakal buah berbentuk hampir segitiga. Bunga bawang merupakan bunga sempurna (hermaprodit) dan dapat menyerbuk sendiri atau silang.
e. Buah dan Biji Buah berbentuk bulat dengan ujungnya tumpul membungkus biji berjumlah 2 – 3 butir, bentuk biji agak pipih saat muda berwarna bening atau putih setalah tua berwarna hitam. Biji bawang merah dapat digunkan sebagai bahan perbanyakan tanaman secara generatif.
(Diunduh dari: https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2170 , Minggu 16 Agustus 2020, Pukul 14.33)
3. Habitat dan Penyebaran Bawang merah dihasilkan di 24 dari 30 provinsi di indonesia. Provinsi penghasil utama bawang merah diantaranya adalah Sumatera Utara, Sumatara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, bali, NTB, dan Sulawesi selatan.
(Diunduh dari: https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2170 , Minggu 16 Agustus 2020, Pukul 14.44)
4. Kandungan dan Manfaat Tanaman Sebagai obat tradisional yang dapat menyembuhkan penyakit deman, kencing manis dan batuk. Bawang merah mengandung kuersetin, antioksidan yang kuat yang bertindak sebagai agen untuk menghambat sel kanker. Kandungan lain dari bawang merah diantaranya protein, mineral, sulfur, antosianin, karbohidrat, dan serat (Rodrigues et al., 2003). Satu setengah sampai tiga setengah ons bawang segar apabila dikonsumsi secara teratur mengandung kuersetin yang cukup sebagai perlindungan terhadap kanker. Bawang kaya akan flavonoid yang telah diketahui untuk mendeaktifkan banyak karsinogen potensial dan pemicu tumor seperti menganggu pertumbuhan sel sensitif estrogen pada kanker payudara.
(Diunduh dari: https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=2170 , Minggu 16 Agustus 2020, Pukul 15.24)
B. Daun Bawang
1. Taksonomi Daun Bawang
Divisi : Spermatophyta (tanaman berbiji)
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae (biji tidak berbelah)
Sub Kelas : Dilleniidae Ordo : Liliflorae Famili : Liliaceae Genus : Allium Spesies : Allium fistulosum L.
( Diunduh dari: https://majalah.stfi.ac.id/daun‐bawang/ , Minggu 16 Agustus 2020, Pukul 18.30)
2. Uraian Tanaman Bawang daun berakar serabut pendek yang tumbuh dan berkembang ke semua arah di sekitar permukaan tanah.
Tanaman ini tidak mempunyai akar tunggang. Akar tanaman berfungsi sebagai penopang tegaknya tanaman dan alat untuk menyerap zat-zat hara dan air. Batang daun (bawang bakung) memiliki dua macam batang, yaitu batang sejati dan batang semu. Batang sejati berukuran sangat pendek, berbentuk cakram, dan terletak pada bagian dasar yang berada di dalam tanah. Batang yang tampak di permukaan tanah merupakan batang semu, terbentuk dari pelepah-pelepah daun yang saling membungkus dengan kelopak daun yang lebih muda sehingga kelihatan seperti batang. Batang semu berwarna putih atau hijau keputih-putihan dan berdiameter antara 1-5 cm, tergantung pada varietasnya. Daun tanaman bawang daun berbentuk bulat memanjang, berlubang menyerupai pipa, dan bagian ujungnya meruncing. Daun berwarna hijau muda sampai hijau tua dan permukaan daun halus.
( Diunduh dari: https://majalah.stfi.ac.id/daun‐bawang/ , Minggu 16 Agustus 2020, Pukul 18.35)
3. Kandungan dan Manfaat Tanaman
Sumber zat besi
Mengandung vitamin k
Mengandung serat
Kaya vitamin c
Tinggi kalium dan folat
Baik untuk kesehatan mata
Penjaga kadar gula
Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
( Diunduh dari: https://www.harapanrakyat.com/2019/12/manfaat‐daun‐bawang‐ sumber‐vitamin‐kalium‐dan‐folat/ , Minggu 16 Agustus 2020, Pukul 20.35)
BAB III PEMBAHASAN
A. Alasan Pemilihan Budidaya Tanaman Bawang Merah Dan Daun Bawang
Alasan pemilihan tanaman bawang merah dan daun bawang untuk tugas budidaya tanaman sayur ialah karena tanaman daun bawang dan tanaman bawang merah adalah salah satu tanaman yang proses penanaman dan perawatannya terbilang mudah dan sederhana. Selain itu tanaman bawang merah dan daun bawang memiliki waktu panen yang tidak terlalu lama. Sehingga diharapkan proses penanaman hingga waktu panen bisa berjalan dengan lancar, efektif dan efisien.
B. Alat Dan Bahan Budidaya Tanaman Bawang Merah dan Daun Bawang
a. Alat
1. Skop
2. Alat untuk menyiram tanaman
b. Bahan
1. Pot bunga
2. Tanah
3. Kulit padi ( merang )
4. Bibit bawang merah
5. Bibit atau daun bawang yang sudah dipotong
C. Langkah Langkah Penanaman Bawang Merah dan Daun Bawang
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Budidaya tanaman sayur merupakan salah satu kegiatan pemebelajaran yang sangat cocok dilakukan ketika pembelajaran dirumah.
2. Budidaya tanaman sayur memiliki tujuan yang sangat bermanfaat dan dapat meminimalisir pengeluaran untuk belanja.
3. Budidaya tanaman bawang merah dan daun bawang tergolong sangat mudah dan sederhana, selain itu juga tidak memakan waktu terlalu lama.
B. Saran
1. Diharapkan seluruh siswa mengikuti kegiatan pembelajaran ini dengan baik karena banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh.
2. Sebaiknya budidaya tanaman sayur terus dikembangkan sesuai perkembangan teknologi.
3. Sangat disarankan untuk melakukan kegiatan budidaya sesuai prosedur agar hasil yang didapat bisa lebih maksimal.
0 Comments
Silahkan Anda berkomentar dengan bahasa yang santun