iklan

Salah Satu Trik Public Speaking dari Charles Bonar Sirait " Jadilah Berpengaruh" dalam Kuliah Umum PembaTIK 2020 Pusdatin Kemdikbud

 


        Charles Bonar Sirait memulai ketertarikannya dalam dunia komunikasi saat dirinya dipercaya untuk menjadi Head Of Corporate Communications dan Head of Marketing Communications Bank Permata tahun 2001 – 2003. saat itu Charles dipercaya memimpin Tim Komunikasi Merger dari 5 (lima) bank yang kemudian menjadi Permata Bank, dan bertanggung jawab untuk melaksanakan aktifitas korporasi Corporate dan Marketing Communications Permata Bank “Menjalani profesi dalam korporasi membutuhkan kombinasi antara pengetahuan, talenta dan kemampuan menjalin komunikasi dengan banyak pihak” Dan hingga saat ini Charles sudah berhasil mengeluarkan 6 buku tentang public speaking dan membawanya mendirikan CBS School of Communications ( Dikutip dari materi kuliah umum Pembatik. Pusdatin Kemdikbud 2020 )

        Program PembaTIK yang diselenggarakan oleh Pusdatin Kemdikbud sedikit berbeda tahun ini, yang sebelumnya pada tahapan berbagi ini peserta akan dipertemukan dalam satu tempat di tiap Provinsi untuk dipilih menjadi calon Duta Rumah Belajar, sekarang semua kegiatan dilakukan dengan daring atau online. Beberapa pendalaman materi dalam level berbagi ini sungguh luar biasa, salah satunya pendidik harus memiliki gaya komunikasi dan kemampuan berkomunikasi dengan baik di depan banyak orang, karena pendidik itu merupakan role model bagi para siswa sehingga segala bentuk penampilan utamanya diusahakan untuk selalu menarik dan rapi. Di masa pandemi covid-19 ini tantangan seorang pendidik semakin besar, yakni harus mampu menjadi menyebarkan pengaruh positif dalam dunia maya. Salah satunya belajar bagaimana caranya membuat media pembelajaran seperti video pembelajaran dengan gaya "Public Speaking: yang menarik penonton. Berikut beberapa tips dan trik yang disampaikan oleh Charles Bonar Sirait untuk pendidik berkomunikasi dengan publik :

1. Memahami Pola Komunikasi Sederhana

Memimpin pada dasarnya adalah perkara mempengaruhi dan meyakinkan orang lain”
-Kate Ludeman, PH.D & Eddie Erlandson, M.D”  

Pendidik adalah pusat perhatian publik, sehingga dalam memberikan materi pembelajaran harus mahir memberikan stimulus ketertarikan dalam mendengarkan dan memperhatikan.
Pendidik harus memiliki kemampuan menarik perhatian publik, sehingga ketika memberikan pesan akan lebih mudah tersampaikan dan diikuti oleh pendengarnya. 

“If you don’t believe in the messenger
(Leader), you don’t believe the message”

-Jack Canfield, Author of “The Success Principle”-

2. Impactful Communication

Pendidik harus memiliki pengaruh yang kuat ketika sedang berdiri di hadapan publik, karena Impactful ini harus memiliki semua cakupan berikut : affecting, emotional, moving, impressive, dan touching. Di zaman sekarang kaum milenial ternyata lebih menyukai kalimat "SHARING" dibanding dengan "TEACHING" , pendidik memang harus mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan zaman baik itu dari teknologi dan karakteristik manusia. Karakteristik kaum milenial dan gen Z memang lebih berani, cenderung mandiri dan suka berinisiatif. Hal itu menjadikan salah satu alasan kenapa dalam gaya mengajar pendidik harus menyesuaikan dan merubah dari Teacher Center ke Student Center

3. Persuasive Communication

The Role of Subconscious in Persuasive and Influence “This area of Brain is Hijacked and the Neuron
connections go straight to your
dorsolateral prefrontal cortex, which is the area concerned with
“opinion


Pendidik harus menjadi idola bagi siswanya sehingga harus memiliki kemampuan mempengaruhi dan membujuk yang baik.

4. Personal Branding

Zaman sekarang sumber belajar itu berbeda dengan dulu, semua informasi tersebar dengan sangat mudah diakses, sehingga bukan tidak mungkin bahwa siswa akan mengetahui lebih banyak dibandingkan dengan gurunya. Pendidik harus bisa mulai menyesuaikan untuk bisa masuk ke dalam dunia bagaimana bisa menjadi pengaruh dan popler di mata khalayak dalam bidang pendidikan. Peran pendidik disini menjadi fasilitator sehingga mengarahkan siswa untuk bisa mencari informasi yang benar. Nah, supaya bisa dikenal dan didengarkan, buatlah diri anda menjadi berpengaruh.

Sekali kita memutuskan membangun personal branding, berarti kita telah memutuskan menjadi seseorang, dan menjadi seseorang itu memerlukan tingkat komitmen yang tinggi (100%), ketulusan (100% tanpa pamrih), dan Emotional-Spiritual Quotient tinggi.

IG @charlesbonarsirait
@cbsschoolofcomm
 
Itulah beberapa materi menarik yang diberikan dalam kuliah umum PembaTIK Level 4, lengkap videonya anda juga bisa melihat dalam YOUTUBE CHANEL RUMAH BELAJAR KEMDIKBUD . Silahkan bisa anda akses dalam link sebagai berikut :
Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia

#rumahbelajar #pembatik2020 #pembatikjateng#pembatikjateng2020  #jatenggayeng

Post a Comment

0 Comments