iklan

JAWA TENGAH MENUJU DUTA RUMAH BELAJAR 2020

 Senin, 5 Oktober 2020


"Bingung namun bahagia"

Itulah kemungkinan yang dirasakan setiap peserta pembaTIK level 4 khususnya Jawa Tengah yang telah siap mengikuti kegiatan Coaching materi Sinkronous sebagai pembekalan berbagi. Perasaan tidak menyangka masuk  ke dalam 30 besar peserta terbaik provinsi masih saja terngiang-ngiang di benak kami. Sungguh merupakan hadiah terindah bagi kami. Tak menyangka, karena niat hati ingin meningkatkan kemampuan untuk bisa memberikan pelayanan maksimal pada siswa di era pandemi ini, berbuah manis dengan mendapatkan hadiah dinobatkan menjadi Sahabat Rumah Belajar untuk bisa berbagi kepada sekitar. 

PembaTIK memberikan kami pengalaman luar biasa, selain ilmu pengetahuan mengenai media digital, kami bisa berkenalan dengan banyak sahabat dari seluruh Indonesia. Di era 4.0 jarak memang sudah bukan lagi halangan bagi manusia untuk dapat berkomunikasi, perkembangan teknologi mempermudah manusia untuk menyelesaikan pekerjaan. Teknologi sudah tidak diragukan lagi menjadi vitamin bagi yang haus ilmu dan tertarik pada dunia digital. Manusia bisa mengerjakan banyak hal dalam waktu singkat, sehingga bukan hal yang tidak mungkin bagi kita bisa memanfaatkannya dengan baik untuk peningkatan mutu. 

Di era pandemi covid-19 persoalan yang ada, khususnya di dunia pendidikan tidak menjadi halangan bagi pendidik khususnya guru untuk dapat berinovasi. Pelayanan pendidikan yang berkualitas tetap harus diberikan kepada peserta didik, walaupun kondisi berubah dari yang biasanya pembelajaran dilaksanakan di sekolah, menjadi di rumah. Guru dan siswa tidak bisa mempunyai kesempatan lebih banyak untuk bisa bertatap muka, bahkan bisa dikatakan tidak pernah sama sekali. Kehadiran teknologi hanya menjadi satu-satunya jawaban memberikan kemudahan pembelajaran jarak jauh dengan tersedianya platform dan aplikasi yang bisa diakses dengan mudah. Namun, ketersediaan akses sinyal yang kurang merata di tiap daerah menjadi pembelajaran jarak jauh kurang bisa dinikmati semua peserta didik. Inilah yang menjadi tugas guru untuk berinovasi. 


Gambar diambil dari kegiatan Coaching Jawa tengah hari pertama

PembaTIK menjadi salah satu solusi bagi guru untuk bisa belajar meningkatkan kemampuan TIK, yang bisa menunjang kualitas mengajarnya. Plt. Kepala Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan  Muhammad Hasan Chabibie sangat mendukung sekali adanya kegiatan PembaTIK karena dari kegiatan ini lahir banyak guru penggerak yang menjadi inspirasi dalam berinovasi. Di era pandemi memang serba sulit, namun hal ini bukan menjadi halangan bagi dunia pendidikan untuk menyerah. Pemerintah sudah menyalurkan bantuan kuota internet kepada siswa dan guru, hal ini diharapkan menjadi pendukung kelancaran kegiatan pembelajaran jarak jauh yang ada di setiap daerah. Beliau menjelaskan bahwa tidak ada strategi pembelajaran yang sempurna dan ideal untuk membuat suasana pembelajaran daring menjadi efektif, yang terpenting adalah kemauan dan semangat para guru untuk selalu berinovasi memberikan yang terbaik. 



Post a Comment

1 Comments

Silahkan Anda berkomentar dengan bahasa yang santun