iklan

INSTAGRAM SEBAGAI MEDIA DOKUMENTASI PEMBELAJARAN

 


Instagram @smanpabusinesscenter

        Berawal dari sebelum ada pandemi, teknologi digital sudah sangat digandrungi kaum milenial dan pengguna gadget. Seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang memiliki gadget, media sosial menjadi media hiburan dan ajang berekspresi. Dimulai dari menyalurkan bakat dan hobi pun kian dimanfaatkan masyarakat untuk di umumkan di media sosial ini. Padahal kalau kita flashback ke zaman 90-an, zaman nya saya sih ini hehehe.... rasanya malu ketika ada orang lain mengetahui aktivitas kita, apalagi perasaan yang sedang dipendam. Zaman sekarang, entah karena apa terjadi perubahan dari yang tadinya tertutup sekarang kalau tidak disampaikan tidak plong. Contohnya perilaku orang bersosmed, kalau tidak curhat isinya mengomentari hidup orang lain, atau pamer sudah membeli ini, atau jalan-jalan kemana, dan parahnya lagi kalau menyebarkan informasi HOAKS yang aslinya si penyebar tidak sengaja, aliih-alih ingin disebut pahlawan atau keren sudah menyebarkan berita baik eh ternyata salah. Inilah pentingnya pendidikan karakter. Ternyata pinter saja tidak cukup ya sekarang ? 😕


        Media sosial semakin lama juga dimanfaatkan oleh kalangan pebisnis, dijadikan lahan untuk berjualan online, semakin banyak yang melihat, semakin tinggi kesempatan bisa terjual. Apalagi sekarang ada yang namanya sistem endorse atau paid promote dari seorang influencer. Nah, influencer ini yang menjadi impian dan cita-cita generasi Z sekarang, pergeseran cita-cita ya ? tidak apa-apa tidak bertitel atau bergelar yang penting terkenal dan banyak uang.
            Sebelum adanya pandemi saya sudah mulai memanfaatkan media sosial salah satunya instagram sebagai media publikasi, yang awalnya berasal dari permasalahan saya yang sok estetik ingin menyimpan hasil karya siswa namun hanya memiliki drive 15 GB dan 200 MB di laptop. Wah, saya pikir tidak akan cukup kalau saya terus menerus menyimpan, kehidupan pribadi saya terganggu dong. 
Saya juga merupakan salah satu  orang yang selalu kagum dengan hasil karya siswa, saking kagum dan bahagianya kalau ada tugas siswa yang bagus saya tidak mau hapus atau hilangkan. Akhirnya saya berinisiatif untuk membuat @smanpabusinesscenter yang dijadikan sebagai ajang publikasi karya siswa, sekaligus mengapresiasi karya nya disana, ya supaya keren saja juga 😚😚😚
.

        Pandemi pun akhirnya datang, ternyata keuntungan tersendiri untuk saya, media instagram menjadi penghubung interaksi saya dengan siswa, ada siswa yang mungkin tidak save nomor kontak saya bisa menghubungi lewat Instagram, dan kegiatan praktek bisa saya laksanakan walaupun jarak jauh. Terlebih lagi, semakin kesini saya mulai menyadari bahwa terlalu banyaknya media sosial digunakan masyarakat hanya untuk ajang hiburan yang bisa jadi hanya pecitraan atau tidak sesuai kenyataan. Mulai saat itu saya menjadi percaya diri bahwa kita sebagai pendidik harus bisa menciptakan pengaruh edukasi ke media sosial. Karya siswa harus bisa diketahui orang banyak, sekecil apapun dan sesederhana apapun itu, karena kreativitas itu mahal harganya. Coba kenapa alasannya banyak sekali brand mahal jam tangan, tas wanita, pakaian, dll walaupun mahal banyak yang tetap beli dan kenapa bisa mahal ? karena kreativitas itu tidak bisa dijiplak, yang ada adalah memodifikasi. 
Silahkan kunjungi instagram kami  @smanpabusinesscenter, semoga terinspirasi dan bisa menjadi salah satu media sosial yang mengedukasi viewer dan followernya .

Post a Comment

0 Comments